GTA138 – Baru-baru ini, banyak orang lagi heboh nyobain fitur image generation dari ChatGPT. Gambar-gambar yang dihasilkan makin keren, makin realistis, dan bikin banyak pengguna makin betah. Tapi… seperti biasa, di balik fitur seru, ada juga kejutan baru yang sedang “dibongkar” oleh para netizen tech savvy.
Kali ini, seorang pengguna X (Twitter) bernama Tibor Blaho nemuin baris kode yang menyebutkan:image_gen_watermark_for_free
.
Yup, dari nama variabelnya aja udah cukup jelas kemungkinan bakal ada watermark di gambar yang dibuat oleh pengguna gratis.
Secara teori, watermark itu semacam “penanda” bahwa gambar tersebut dihasilkan oleh AI. Bisa berupa logo, teks transparan, atau bahkan watermark invisible kayak yang dipakai Google mereka pakai teknik pixel tweaking yang gak kelihatan sama mata manusia, tapi bisa dideteksi sistem.
Manfaatnya banyak:
Mencegah penyalahgunaan konten AI (kayak buat deepfake atau konten hoaks).
Memberi transparansi pada publik soal asal usul gambar.
Melindungi reputasi pembuat sistem AI, dalam hal ini OpenAI.
Tapi tentu aja, ada sisi kontroversialnya juga.
Kalau fitur ini beneran dirilis, maka hanya pengguna gratis yang bakal dapat watermark. Pengguna berbayar? Bebas watermark. Ini agak bikin mikir, karena:
Kalau watermark-nya gak kelihatan, kenapa harus dibedakan?
Kalau watermark-nya kelihatan, rasanya kayak “penalti” buat yang gak langganan.
Dan lebih jauh lagi: kalau yang bayar justru bebas dari watermark, bukankah itu membuka peluang mereka buat menyebar gambar AI seolah buatan manusia?
Itu agak ironis, karena watermark justru dibuat untuk mencegah penyalahgunaan.
FYI, ini bukan pertama kalinya OpenAI main-main dengan watermark. Tahun lalu mereka sempat kembangkan tool buat watermark teks AI-generated, tapi gak jadi diluncurkan. Banyak yang kritik, karena kesannya lebih mikirin monetisasi daripada etika.
Sekarang, dengan kemungkinan watermark gambar cuma buat pengguna gratis, narasinya bisa balik lagi:
“Kalau gak mau cap AI, ya bayar.”
Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari OpenAI. Bisa jadi fitur ini cuma eksperimen atau gak pernah rilis. Tapi jika benar, maka kita masuk ke era di mana:
Transparansi AI = fitur premium
Pengguna gratis = punya “cap digital” yang gak bisa dihilangkan
Menarik sih buat dibahas:
Apakah watermark harusnya jadi alat etik, atau alat upsell?
Kamu setuju gak kalau gambar buatan AI dari ChatGPT harus dikasih watermark? Dan setujukah kamu kalau watermark-nya cuma buat yang gak langganan?
Kalau OpenAI kasih opsi watermark invisible buat semua orang, kira-kira masih adil gak?
Tulis opini kamu di kolom komentar atau DM aja kalau mau diskusi!
Huawei Pura 80 Siap Meluncur di Indonesia Huawei resmi mengumumkan kehadiran seri Pura 80 di…
Huawei Pura 80 Siap Meluncur di Indonesia Huawei resmi mengumumkan kehadiran seri Pura 80 di…
Sejumlah pengguna perangkat terbaru Infinix GT 30 Pro di Indonesia berkeluh kesah terhadap "bug" yang…
Apple kembali jadi sorotan dunia teknologi. Perusahaan asal Cupertino ini telah mengirimkan undangan resmi untuk…
Dalam dunia teknologi penyimpanan data, kecepatan dan efisiensi menjadi aspek utama dan terpenting untuk penyimpanan…
Apple baru saja merilis pembaruan terbaru untuk sistem operasi iOS, yaitu iOS 18.4.1, pada tanggal…