Realme Ultra: Konsep Ponsel Masa Depan yang Mengguncang MWC 2025

GTA138 – Saya baru saja mengalami sesuatu yang benar-benar luar biasa di ajang MWC 2025: Realme Ultra, sebuah konsep ponsel yang begitu gila hingga sulit dipercaya bahwa ini nyata. Bayangkan sebuah perangkat yang lebih mirip lensa kamera dengan ponsel melekat di belakangnya, daripada sekadar ponsel berkamera canggih. Ini bukanlah ponsel biasa, melainkan sebuah terobosan yang menantang batas antara smartphone dan kamera profesional.

Konsep yang Menantang Konvensi

Saat pertama kali mengeluarkan Realme Ultra dari kotaknya, saya tidak bisa menahan tawa. Ini adalah sesuatu yang sering dibicarakan selama bertahun-tahun, dan beberapa merek besar seperti Sony pernah mencoba konsep serupa. Namun, ini adalah pertama kalinya saya benar-benar memegang dan menggunakan perangkat semacam ini. Rasanya aneh, tapi dalam artian yang menyenangkan seperti sedang memegang sesuatu yang mustahil namun nyata.

Realme Ultra bukanlah kamera ponsel yang paling ramah pengguna atau paling sempurna, tapi itu bukan tujuannya. Konsep ini hadir untuk menunjukkan apa yang mungkin dicapai di masa depan. Dengan perhatian lebih pada detail, siapa tahu ini bisa menjadi produk nyata yang suatu hari nanti bisa kita beli.

Desain yang Mencuri Perhatian

Di bagian belakang Realme Ultra (yang secara mencurigakan mirip dengan Xiaomi 15 Ultra), terdapat dua kamera biasa: satu lensa utama dan satu lensa wide-angle. Keduanya menggunakan sensor 1 inci, yang sudah cukup mengesankan. Namun, yang benar-benar mengejutkan adalah sensor CMOS telanjang yang terletak tepat di tengah modul kamera. Ya, Anda tidak salah dengar sensor ini terlihat seperti kamera biasa yang lensanya telah dilepas.

Untuk menggunakan lensa eksternal, Anda perlu memasang adaptor khusus di bagian belakang ponsel. Prosesnya mudah dan cukup kokoh untuk menahan lensa besar tanpa khawatir terlepas. Realme juga menyediakan dua lensa kamera full-size: satu dengan zoom 3x dan satu lagi dengan zoom 10x. Keduanya memiliki focal length tetap, aperture yang bisa disesuaikan, dan ring fokus manual. Setelah lensa terpasang, Anda siap memotret dengan hybrid kamera/ponsel paling aneh yang pernah ada.

Pengalaman Memotret yang Unik

Ada alasan mengapa tidak ada ponsel yang memasang lensa kamera besar di bagian belakangnya: perangkat menjadi sangat tidak praktis. Dengan lensa zoom 10x terpasang, sulit menemukan cara memegangnya yang nyaman. Ponsel menjadi terlalu berat di bagian belakang, dan menekan tombol shutter sambil memegang lensa dan ponsel sekaligus terasa canggung. Tantangan bertambah karena tidak adanya stabilisasi optik (OIS) hanya stabilisasi elektronik (EIS) yang tersedia. Jika tangan Anda tidak stabil, sulit menjaga objek tetap dalam bingkai.

Tapi, bukan berarti tidak mungkin. Ketika berhasil, hasil fotonya sungguh menakjubkan dan jauh melampaui apa yang bisa dihasilkan oleh ponsel biasa. Saat menguji Realme Ultra di Barcelona, saya membawanya ke landmark ikonik Sagrada Familia. Dari kejauhan, saya bisa menangkap detail-detail yang biasanya mustahil dijangkau dengan ponsel biasa. Fokus manual memang menantang, tapi hasilnya untuk sebuah konsep ponsel sangat memuaskan.

Saya juga mencoba memotret berbagai objek lain, menghasilkan depth of field yang menakjubkan dan tidak mungkin dicapai dengan kamera telepon biasa. Fokus manual memang tricky tapi memuaskan, dan aperture yang bisa disesuaikan membuatnya cocok untuk kondisi cahaya rendah asalkan Anda membawa tripod. Saya bisa menghabiskan seharian penuh bereksperimen dengan Realme Ultra dan lensa zoom 10x-nya yang gila. Bahkan, perangkat ini menarik perhatian banyak orang di sekitar saya karena penampilannya yang unik.

Akankah Menjadi Kenyataan?

Realme Ultra masih berupa konsep, tapi ada indikasi bahwa ini bisa menjadi produk nyata di masa depan. Namun, Realme menyadari bahwa mereka perlu membuatnya lebih ramah pengguna. Aplikasi kameranya sudah dilengkapi dengan mode 3x dan 10x, selain mode 1x dan wide-angle biasa. Tapi, stabilisasi yang lebih baik dan mode autofocus mungkin perlu ditambahkan. Saat ini, perangkat ini lebih cocok untuk para penggemar kamera, sementara pengguna biasa mungkin akan merasa frustasi.

Adaptor ring-nya mendukung lensa kamera dengan mount M, tapi karena software-nya dikhususkan untuk lensa 3x dan 10x, diperlukan penyesuaian lebih lanjut untuk mendukung lensa lain. Selain itu, ada pertanyaan tentang biaya dan kenyamanan. Membawa ponsel dengan kamera hebat sudah biasa, tapi membawa ponsel plus beberapa lensa besar? Itu cerita lain. Jika Anda sudah mengeluarkan uang untuk ponsel dan lensa, mungkin lebih masuk akal untuk membeli kamera biasa.

Menariknya, Realme Ultra bukan satu-satunya perangkat konsep di MWC 2025. Xiaomi juga memamerkan Xiaomi Modular, yang menggunakan sistem attachment magnetik untuk memasang lensa besar di belakang ponsel. Konsep ini pernah diuji sebelumnya dengan Xiaomi 12S Ultra Concept, yang harganya mencapai $41.000.

Kesimpulan

Realme Ultra adalah konsep ponsel kamera gila yang saya tunggu-tunggu di MWC 2025. Meskipun belum jelas apakah ini akan menjadi produk nyata, pengalaman singkat saya menggunakan lensa zoom 10x-nya membuat saya tidak sabar untuk mencobanya lagi. Ini adalah bukti bahwa inovasi di dunia teknologi masih terus berjalan, dan siapa tahu mungkin suatu hari nanti kita akan melihat ponsel seperti ini di pasaran.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top