GTA138 – Kadang, saya menginginkan layar yang lebih besar tanpa harus membawa laptop yang terasa besar dan berat. Nah, di sinilah laptop 15 inci yang tipis dan ringan memainkan perannya. Dan di antara banyak pilihan, Apple MacBook Air 15 adalah salah satu yang terbaik di kelasnya.
Kini, di tahun 2025, MacBook Air 15 hadir dengan chipset Apple M4, yang membawa sejumlah peningkatan signifikan.
Pertama, performanya jauh lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya, M3.
Kedua, entah bagaimana, daya tahan baterainya tampaknya semakin baik.
Upgrade ini membawa MacBook Air 15 semakin dekat menjadi laptop layar besar yang sempurna. Saya memang tidak memberikan skor sempurna seperti pada MacBook Air 13, tetapi jujur saja, perbedaannya sangat tipis.
Spesifikasi & Harga
Spesifikasi | Detail |
Dimensi | 13.40 x 9.35 x 0.45 inci |
Bobot | 3.3 pon (1.5 kg) |
Prosesor | Apple M4 (10 core) |
Grafis | 10 core GPU |
RAM | 16GB / 24GB / 32GB Unified Memory |
Layar | 15.3 inci Liquid Retina (2880 x 1864) LED IPS, 60Hz |
Penyimpanan | 256GB / 512GB / 1TB / 2TB SSD |
Port | 2x USB-C Thunderbolt 4, 1x MagSafe 3, 1x Jack Audio 3.5mm |
Konektivitas | Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.3 |
Webcam | 12MP Center Stage + Desk View |
Sistem Operasi | macOS Sequoia |
Baterai | 66.5 watt-jam |
Harga | Mulai dari $1,199 |
Model dasar MacBook Air 15 dengan M4, RAM 16GB, dan SSD 256GB dibanderol $1,199. Jika ingin lebih kencang, ada pilihan 24GB RAM (+$200) atau 32GB RAM (+$400). Untuk penyimpanan, tersedia opsi 512GB (+$200) hingga 2TB (+$800).
Konfigurasi tertinggi—M4, RAM 32GB, SSD 2TB—mencapai $2,399. Harga ini memang lebih tinggi dibanding laptop lain, tetapi masih dalam kisaran yang sama dengan Microsoft Surface Laptop 15.
Desain: Elegan, Tipis, dan Ringan
MacBook Air 15 adalah laptop 15 inci tertipis yang bisa ditemukan saat ini. Dengan ketebalan hanya 0.45 inci, laptop ini hanya sedikit lebih tebal dibandingkan MacBook Air 13. Dibandingkan dengan Surface Laptop 7 15 yang tebalnya 0.72 inci, MacBook Air 15 jelas terasa jauh lebih ramping.
Selain itu, bobotnya hanya 3.3 pon, lebih ringan dibandingkan Surface Laptop 7 yang 3.67 pon. Ini membuat MacBook Air 15 terasa sangat portabel, meskipun memiliki layar yang lebih besar—cocok untuk kerja produktif dan menikmati hiburan.
Apple tetap mempertahankan desain unibody aluminium CNC-machined yang terasa kokoh. Keyboard deck dan bagian bawahnya sangat solid, tetapi bagian layar masih sedikit fleksibel seperti generasi sebelumnya. Namun, engselnya sangat halus dan bisa dibuka dengan satu tangan, menambah kesan premium.
Dari segi warna, kini hadir Sky Blue, selain opsi Silver, Starlight, dan Midnight. Desainnya tetap khas Apple: minimalis, elegan, dan tidak mencolok, tapi tetap menawan.
Keyboard & Touchpad: Terbaik di Kelasnya
Saya selalu kagum dengan Magic Keyboard Apple. Setelah kegagalan butterfly switch, Apple benar-benar menebus kesalahannya dengan keyboard baru ini. Layout luas, keycaps besar, dan jarak antar tombol ideal membuat pengalaman mengetik luar biasa.
Force Touch Touchpad-nya juga sempurna. Ukurannya besar, haptiknya responsif, dan fitur Force Click menambah fungsionalitas yang berguna. Windows laptop dengan touchpad haptic memang bagus, tapi tidak ada yang bisa menyaingi ini.
Sayangnya, layarnya tidak mendukung sentuhan. Meskipun begitu, touchpad yang luar biasa membuat saya tidak terlalu merindukan layar sentuh.
Webcam & Konektivitas: Bagus, Tapi Bisa Lebih Baik
MacBook Air 15 memiliki konektivitas yang sama dengan MacBook Air 13. Dengan 2x Thunderbolt 4, MagSafe 3, dan jack audio 3.5mm, ini masih bisa diterima di laptop 13 inci, tetapi agak kurang untuk laptop 15 inci.
Beberapa kompetitor seperti Surface Laptop 7 memiliki USB-A dan microSD slot, sedangkan Acer Swift 16 menambahkan HDMI 2.1 dan lebih banyak port USB. Selain itu, Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.3 masih tergolong ketinggalan, karena Wi-Fi 7 mulai umum di beberapa laptop terbaru.
Webcam 12MP dengan Center Stage memberikan hasil yang sangat baik di kondisi low-light. Fitur Desk View juga menarik, memungkinkan tampilan top-down dari meja kerja dalam mode picture-in-picture.
Neural Engine terbaru di M4 meningkat dari 18 TOPS ke 38 TOPS. Apple memang belum terlalu agresif dengan AI, tetapi kecepatan ini akan berguna untuk machine learning dan tugas kreatif.
Performa: Cepat, Efisien, dan Stabil
Peningkatan terbesar tahun ini tentu ada di chipset M4. Kini, semua varian MacBook Air 15 memiliki 10 core CPU dan 8 atau 10 core GPU, dengan performa jauh lebih cepat dibandingkan M3.
Untuk penggunaan harian dan aplikasi berat seperti Adobe Creative Suite, MacBook Air 15 berjalan halus dan responsif. Gaming? Masih terbatas, tetapi kini macOS mulai mendukung lebih banyak game modern.
Performa Single-Core Apple Silicon tetap terbaik, mengalahkan semua chipset Windows yang ada di kelas thin-and-light.
Daya Tahan Baterai: Masih Tak Terkalahkan
Sejak hadirnya Apple Silicon, MacBook selalu mendominasi efisiensi daya. Bahkan, Intel dan Qualcomm harus menciptakan chip baru untuk menyaingi daya tahan baterai MacBook.
Berikut hasil pengujiannya:
Laptop | Browsing | Video | Cinebench R24 |
MacBook Air 15 (M4) | 17 jam 13 menit | 22 jam 33 menit | 4 jam 28 menit |
MacBook Air 13 (M4) | 16 jam 30 menit | 20 jam 31 menit | 3 jam 47 menit |
Surface Laptop 7 | 14 jam 21 menit | 22 jam 39 menit | – |
Acer Swift 14 AI | 17 jam 22 menit | 24 jam 10 menit | 2 jam 7 menit |
MacBook Air 15 bisa bertahan hingga 2 hari pemakaian normal. Tidak ada laptop lain yang bisa menyaingi efisiensinya.
Kesimpulan: Apakah Layak Dibeli?
Apple MacBook Air 15 (M4, 2025) adalah laptop besar yang tetap ringan dan portabel, dengan performa tinggi, baterai tahan lama, dan desain premium.
Kelebihan:
✅ Desain tipis & ringan
✅ Performa M4 yang cepat
✅ Baterai luar biasa
✅ Layar berkualitas tinggi
✅ Touchpad terbaik di kelasnya
Kekurangan:
❌ Konektivitas kurang lengkap
❌ Tidak ada layar sentuh