TikTok Kembali ke App Store dan Play Store: Apa Artinya untuk Pengguna di AS?

GTA138 Drama seputar TikTok di Amerika Serikat terus berlanjut. Setelah sempat dihapus dari toko aplikasi Apple dan Google pada 18 Januari 2025, kini aplikasi populer ini kembali tersedia di App Store. Keputusan ini diambil setelah Jaksa Agung AS, Pam Bondi, mengirimkan surat kepada Apple, menurut laporan dari Bloomberg.

Namun, situasinya masih jauh dari selesai. Apakah ini berarti TikTok benar-benar aman dari potensi pelarangan? Atau justru ini hanya jeda sementara sebelum masalah yang lebih besar muncul?

Kenapa TikTok Sempat Dihapus dari App Store dan Play Store?

Masalah utama yang melibatkan TikTok di AS adalah kekhawatiran terkait keamanan data pengguna. Banyak anggota parlemen AS meyakini bahwa kepemilikan TikTok oleh perusahaan China, ByteDance, berisiko karena kemungkinan pemerintah China dapat mengakses data sekitar 170 juta pengguna Amerika.

Sebagai respons terhadap kekhawatiran ini, pemerintah AS mengesahkan undang-undang pada April 2024 yang memberi ByteDance waktu sembilan bulan untuk menjual TikTok ke perusahaan non-China. Jika tidak, aplikasi tersebut akan dilarang di AS.

Ketika undang-undang mulai berlaku pada 19 Januari 2025, Apple dan Google langsung menghapus TikTok dari toko aplikasi mereka. Namun, hanya dua hari kemudian, Presiden AS yang baru terpilih, Donald Trump, mengeluarkan perintah eksekutif yang menunda penerapan hukum tersebut selama 75 hari hingga 5 April 2025. Langkah ini memberi pemerintah waktu untuk mempertimbangkan tindakan lebih lanjut.

TikTok Kembali ke App Store, Tapi Bagaimana dengan Google Play Store?

Dengan adanya penundaan hukum ini, Apple memutuskan untuk mengembalikan TikTok ke App Store, memungkinkan pengguna iPhone untuk mengunduh atau memperbarui aplikasi mereka. Namun, hingga saat ini, Google masih belum mengembalikan TikTok ke Play Store.

Sebagai solusi, TikTok menawarkan metode sideloading bagi pengguna Android di AS, sehingga mereka tetap bisa mendapatkan versi terbaru aplikasi tanpa harus mengunduhnya dari Play Store. Meskipun cara ini memungkinkan akses ke TikTok, banyak pengguna mungkin tidak nyaman dengan metode instalasi di luar toko aplikasi resmi karena risiko keamanan dan pembaruan yang kurang optimal.

Apa Selanjutnya? Akankah TikTok Dilarang Permanen?

Kembalinya TikTok ke App Store bukan berarti ancaman larangan sudah berakhir. Jika dalam 75 hari ke depan ByteDance tidak menemukan solusi yang disetujui pemerintah AS, ada kemungkinan besar Apple dan Google akan dipaksa menghapus TikTok lagi pada April 2025.

ByteDance sendiri terus berupaya menentang undang-undang ini, dengan menyatakan bahwa data pengguna disimpan dengan aman dan bahwa larangan ini melanggar kebebasan berpendapat. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah dan pengadilan AS.

Bagi pengguna TikTok di AS, satu hal yang pasti: aplikasi ini masih bisa digunakan untuk saat ini, tetapi masa depannya tetap tidak pasti. Jika kamu pengguna setia TikTok, ada baiknya untuk tetap mengikuti perkembangan ini karena keputusan yang diambil dalam beberapa bulan ke depan bisa berdampak besar pada akses terhadap aplikasi ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top