GTA138 – Sebagai orang yang pernah menggunakan Windows 8 di era 2010-an, saya masih trauma dengan perubahan drastis yang Microsoft paksakan waktu itu. OS ini mencoba menyatukan PC dan tablet, tapi malah jadi benar-benar kacau bagi pengguna keyboard-mouse.
Berikut 3 fitur Windows 8 yang paling menyebalkan dan semoga Microsoft tidak pernah membangkitkannya lagi!
1. Antarmuka Metro yang Kacau & Penuh Tile Animasi
Masalah Utama:
- Start Menu hilang, diganti layar penuh Live Tiles yang terus bergerak (berita, cuaca, kalender).
- Terlalu fokus pada sentuh, padahal mayoritas pakai laptop/desktop non-touchscreen.
- Ribet untuk navigasi harus banyak swipe dan klik acak untuk buka aplikasi.
“Kenangan” Terburuk:
“Windows 8 membuat saya merasa seperti memakai tablet murah, bukan PC profesional.”
Nasib Fitur Ini Sekarang:
✅ Windows 10/11 mengembalikan Start Menu (walau masih ada jejak tile di Windows 10).
✅ Mode Tablet di Windows 11 jauh lebih intuitif dan tidak memaksakan UI touch ke pengguna mouse.
2. Metro Apps: Terisolasi & Tidak Praktis
Masalah Utama:
- Aplikasi “Modern UI” terpisah dari desktop, seperti OS dalam OS.
- Tidak bisa interaksi dengan file lokal harus import/export terus-menerus.
- Boros ruang penyimpanan karena file diduplikasi.
Contoh Kasus Nyata:
- Mau edit foto di Photos app? Harus import dulu, padahal file sudah ada di File Explorer.
- Mau buka dokumen? Hanya bisa di Metro app, tidak bisa langsung dari desktop.
Nasib Fitur Ini Sekarang:
✅ Windows 10/11 menghapus konsep Metro Apps.
✅ Aplikasi Universal (UWP) sekarang lebih terintegrasi (contoh: Microsoft Store bisa install Win32 apps).
3. Charms Bar: Menu yang Selalu Muncul di Saat Salah
Masalah Utama:
- Muncul tiba-tiba saat kursor menyentuh pojok layar.
- Mengganggu produktivitas karena sering keluar pas lagi kerja serius.
- Fitur penting (Settings, Search) tersembunyi di balik gesture aneh.
Pengalaman Paling Menyebalkan:
“Saya sedang ngetik dokumen, tiba-tiba Charms Bar muncul dan kursor saya loncat ke search bar. BERHENTI!”
Nasib Fitur Ini Sekarang:
✅ Windows 10 menghapus Charms Bar.
✅ Windows 11 menggantinya dengan Search & Quick Settings di Taskbar.
“Tapi… Windows 8 Juga Punya Fitur Bagus, Kok!”
Memang, tidak semua buruk. Beberapa warisan Windows 8 yang masih bertahan:
🔹 Fast Startup – Booting lebih cepat (meski kadang bikin sleep mode error).
🔹 Cloud Integration – Awal mula OneDrive & Microsoft Account sync.
🔹 Touchscreen Support – Dasar untuk hybrid laptop/tablet modern.
Tapi pengorbanannya terlalu besar UI-nya kacau, produktivitas turun, dan banyak pengguna kembali ke Windows 7 atau langsung upgrade ke Windows 10.
Pelajaran untuk Microsoft: Jangan Paksa Pengguna Berubah Drastis!
Windows 8 adalah contoh gagalnya eksperimen radikal. Untungnya, Microsoft belajar dari kesalahan:
- Windows 10 = Kembali ke akar PC + sentuhan modern.
- Windows 11 = Lebih konsisten (walau masih ada yang protes soal Taskbar).
Harapan Saya:
❌ Jangan bawa kembali Live Tiles!
❌ Jangan sembunyikan fitur penting di gesture aneh!
❌ Jangan pisahkan “mode tablet” dan “mode desktop”!